Inilah Kerugian Marah yang Tidak Terkendali – Seperti yang kita ketahui bahwa setiap orang pasti memiliki perasaan yang bisa disebut marah atau kesal dengan apa yang sedang dihadapinya. Marah mungkin pernah dialami oleh sebagian besar orang, entah karena masalah cinta, pekerjaan, persahabatan, atau bahkan keluarga. Sebenarnya emosi seperti itu wajar dan tidak salah. Padahal, jika tidak diungkapkan, bisa menjadi bom waktu.
Namun, emosi perlu dikendalikan dan diungkapkan dengan baik, agar tidak merugikan diri sendiri atau orang lain. Jangan sampai karena dorongan emosi sesaat, hubungan baik yang telah Anda bangun dengan orang lain rusak.
Bukannya bikin lega malah nambah masalah
Jika Anda memikirkannya dengan hati-hati, emosi itu tidak akan membuat Anda merasa lebih lega. Sebaliknya, itu akan menambah masalah baru yang lebih rumit. Karena ketika pikiran sudah terlanjur terpengaruh oleh hal-hal negatif anger, maka akan sulit untuk berpikir jernih.
Bukannya masalahnya selesai, Anda bahkan bisa melangkah terlalu jauh. Misalnya, Anda dapat mengaitkan satu masalah dengan hal lain yang tidak memiliki korelasi. Pada akhirnya, tindakan ini akan membuat konflik semakin berlarut-larut dan tidak ada jalan keluarnya.
Anda akan menyesal menyakiti orang yang Anda cintai
Emosi sebenarnya seperti api, ketika dinyalakan akan berkobar dan menghancurkan banyak hal. Jika dihancurkan, maka Anda sendiri yang akan menyesalinya. Misalnya, Anda secara refleks melakukan tindakan kasar atau kekerasan kepada pasangan atau teman, ketika emosi Anda di luar kendali. Efeknya bukan hanya mereka yang merasa trauma, tapi diri sendiri yang akan menyesalinya. Namun sayangnya, sesuatu yang sudah terjadi tidak bisa kembali normal lagi, meskipun Anda mengakui kesalahan Anda. Daripada menyesal, cobalah belajar mengendalikan emosi, oke? Misalnya dengan melatih mindfulness atau menjalankan hobi tertentu. Ini bisa menjadi solusi terbaik, sehingga fokus Anda pada hal-hal buruk akan teralihkan.
Anda akan dianggap eksplosif dan ditinggalkan oleh orang-orang terdekat Anda
Selain menyesal, orang yang mudah emosi juga akan dianggap meledak-ledak bahkan ditinggalkan oleh orang terdekatnya. Pasalnya, setiap orang juga memiliki batas kesabaran. Mereka akan lelah jika terus-menerus berhadapan dengan seseorang yang memiliki emosi tinggi dan tidak pernah mawas diri.
Padahal, sumber masalah tidak selalu datang dari orang lain, tapi bisa juga karena diri sendiri. Mungkin Anda sudah tersinggung dengan apa yang orang katakan, yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Anda. Namun, karena Anda eksplosif, Anda akhirnya tidak bisa mendengarkan pendapat, saran, atau masukan orang lain.